• View 1.1
  • View 1.2
  • View 1.3
Kamu bisa memasukkan script
Kamu bisa memasukkan image
Kamu bisa memasukkan numbered list/bullent list/
Apalagi memasukkan teks atau link jelas bisa/
View 3.1
View 3.2
View 3.3
Selamat Datang Di Blog Saya

Rabu, 10 November 2010


                  MANFAAT TOKEK UNTUK KESEHATAN


Tokek merupakan reptil kecil yang agak ditakuti oleh banyak orang karena mitos mengatakan kalau tergigit tokek tidak akan bisa terlepaskan sebelum ada petir bergema, benarkah itu? pada kenyataanya tokek menggigit untuk menangkap mangsanya atau karena stress dan pembelaan diri, gigitan itu tidak berbisa tetapi sangat kuat mencengkram dan tidak bisa dilepaskan walaupun secara paksa, semakin dipaksa tokek akan menggigit semakin kuat dan merobek sebaliknya kalau suasana tenang tokek akan melepaskan gigitannya saat itu juga untuk kemudian melarikan diri. Gigi tokek tumbuh di rahang sepanjang mulutnya yang keras dengan bentuk gerigi kecil, halus dan tajam merata serta memiliki keampuhan seperti pisau yang tajam. Sebagai spesies reptil binatang ini juga memiliki kecenderungan untuk melakukan tradisi reptil yang khas yaitu menggigit kuat-kuat sambil memutar badannya untuk merobek atau memotong apa yang digigitnya.
Sekilas bila dilihat dari rantai makanan, pola hidup dan bentuk fisiknya tokek memiliki banyak kesamaan dengan cicak sehingga ada yang mengatakan tokek adalah cicak besar tetapi ini bukan berarti persis sama karena ada beberapa perbedaan yang menonjol pada ukuran fisik, struktur kulit dan respon dari reptil ini ketika kita dekati atau saat terancam bahaya tokek cenderung lebih agresif melawan untuk menggigit dengan mulutnya yang menganga lebar sekali sampai melebihi ukuran tubuhnya. Sedangkan beberapa kesamaan antara tokek dan cicak adalah memiliki scansor atau partikel spon pengisap yang berada di semua telapak jarinya, ini berguna untuk melekat pada segala jenis media padat di segala posisi vertical atau horisontal menjadikan reptile ini seperti terbebas dari gravitasi bumi dan memiliki istilah nama yang mirip dengan bunyinya hal ini dikenal dengan istilah onomatope.
Satu keistimewaan yang paling menonjol dari ke dua jenis reptile adalah autotomi yaitu sebuah kemampuan untuk memutuskan ekornya sendiri guna menyelamatkan diri disaat kritis terancam bahaya, keunikan dari ekor yang sudah terputus itu memiliki reaksi gerakan spontanitas secara acak untuk beberapa menit lamanya gerakan terlihat seperti hidup sehingga cukup kuat untuk mengalihkan perhatian lawan menjadi lengah dan memiliki kesempatan untuk melarikan diri, bekas luka pada pangkal ekor yang terputus segera sembuh dalam hitungan hari untuk selanjutnya mulai tumbuh ekor baru dengan cepat dalam hitungan beberapa minggu dan hal ini sedikitpun tidak mempengaruhi kesehatan ataupun kehidupnya.
Tokek banyak diburu untuk ditangkap dengan tujuan hasilnya bisa dijual untuk diproses menjadi produk tokek kering sebagai bahan obat tradisional atau makanan kesehatan yang diminati oleh segolongan orang yang mengerti dan telah merasakan manfaaatnya terutama dari manca negara, hal ini mungkin ditinjau dari rantai makanan tokek yang tergolong reptile pemangsa dari segala jenis serangga dan ulat tanpa terkecuali termasuk ulat berbulu yang paling beracun dan mematikan bagi kita, merupakan makanan lezat bagi tokek sehingga diasumsikan tokek memiliki anti bodi yang sangat bermanfaat bagi kita untuk menetralisir racun didalam tubuh kita dan yang kita kenal dengan istilah alergi dengan klasifikasi dari segala jenis alergi kulit ataupun alergi pernafasan seperti : asma, gatal-gatal, koreng, kudis, eksim dan lain sebagainya. Sedangkan manfaat utama tokek ada pada pangkal ekor dan ekornya yang memiliki kemampuan regenerasi sel secara luar biasa, dipercaya sangat bermanfaat untuk memulikan tenaga dan mengganti sel tubuh yang rusak setelah sakit atau yang terutama cepat pengembalikan fungsi vitalitas pria setelah beraktifitas.
Para pemburu tokek adalah mereka dari golongan orang yang telah terbiasa berkerja malam hari untuk mencari bekicot, katak, belut dan lain sebagainya, pada dasarnya berburu tokek tidaklah sesulit dengan apa yang kita bayangkan karena hanya memerlukan sedikit pengetahuan dan ketrampilan yang bisa dengan mudah dipelajari dengan sedikit latihan ataupun rutinitas.
Tokek suka tinggal di pohon-pohon besar, bebatuan besar, tebing padat juga di rumah-rumah penduduk yang bersembunyi di cela sempit atau lubang di dekat tokek itu berkeliaran mencari mangsa, sesuai dengan pola makanan ataupun habitat hidupnya tokek lebih suka keluar untuk mencari mangsa dimalam hari dan bersembunyi di sarangnya pada siang hari.
Penerangan alam dari cahaya bulan ataupun cahaya lampu sangat berpengaruh terhadap prilaku tokek, secara naluri tokek merasa lebih aman untuk berkeliaran di tempat yang lebih gelap sehingga pada saat bulan purnama tokek lebih mudah dicari hanya dari satu sisi yang gelap, hal ini sangat menguntungkan para pemburu sebaliknya pada waktu tidak ada cahaya tokek akan menyebar secara merata ke segala sisi tentunya lebih sulit untuk ditemukan. Selain itu propagasi alam seperti cuaca, angin dan hujan juga memberikan arti sejuta inspirasi yang sangat berarti bagi para pemburu tokek.
Satu hal yang mutlak diperlukan oleh seorang pemburu tokek adalah ketajaman indra penglihatan karena untuk melacak keberadaan tokek yang terutama bukan dari bunyi suaranya melainkan dari sorot mata tokek yang memantulkan cahaya ketika terkena sorot lampu pemburu, bagi mereka yang sudah terbiasa hanya dengan sekilas lintasan cahaya lampu sorot akan melihat keberadaan tokek dari jarak ratusan meter dan bukan hanya itu mereka bisa juga memperkirakan besar kecilnya tokek yang terdeteksi.
Ada juga sebagian pemburu tokek yang lebih suka berburu di siang hari tetapi cara ini kurang diminati karena membutuhkan pamahaman yang lebih mendalam untuk melacak keberadaan tokek, menemukan sarangnya dan menangkapnya.

 

                                                    Tokek Kering


Membuat tokek kering merupakan sebuah wirausaha yang tergolong tidak lazim dan hanya bisa dikerjakan oleh mereka yang sudah berpengalaman karena memiliki tata cara yang sangat specifik dalam proses pembuatannya untuk memperoleh bentuk model, ukuran maupun tingkat kekeringan yang pas sesuai dengan standarisasi permintaan pembeli. Wirausaha ini tergolong rumit dalam penggarapannya dengan tingkat resiko kegagalan tinggi terutama dalam proses pemasangan matras bambu dan pengeringannya yang membutuhkan pemanasan sekitar 12 – 18 jam dengan temperatur konstan antara 60º – 70º Celcius, apabila terjadi sedikit saja kelalaian dalam penggarapan akan menghasilkan produk tokek kering yang tidak sesuai dengan standarisasi pasar dan ini bisa berakibat fatal dengan angka kerugian yang sulit diprediksi, hal ini juga disebabkan oleh ketatnya proses sortir yang akan dilakukan oleh pembeli, tetapi walaupun demikian wirausaha ini tetap diminati dan telah menciptakan sebuah peluang usaha serta kehidupan bagi beberapa keluarga miskin di salah satu daerah minus yang lahan pertaniannya kurang produktif, sehingga mampu meredam kerawanan sosial serta mengurangi tingkat kriminalitas yang ada.


                                                               Kapsul Tokek
Ampuh sembuhkan berbagai penyakit kulit seperti: gatal-gatal, kadas, kudis, kurap, panu, bisul, eksim, dll

Rabu, 22 September 2010


A. PENGERTIAN KARNIVORA
Karnivora atau maging adalah hewan yang makanannya kebanyakan adalah daging, baik yang dimakan hidup-hidup atau berasal dari daging hewan yang sudah mati. Kata karnivora berasal dari bahasa Latin carne yang berarti daging dan vorare yang berarti "memakan"). Kata ini juga dapat digunakan untuk menyebut mamalia dalam ordo Carnivora yang pada umumnya sesuai dengan definisi pertama. Karnivora yang memakan serangga sebagai makanan utamanya disebut insektivora, sedangkan karnivora yang memakan ikan sebagai makanan utamanya disebut piskivora.
                                          B. MACAM-MACAM HEWAN KARNIVORA
Insektivora
      
Insektivora adalah sebutan untuk organisme yang Makanannya adalah serangga dan hewan kecil lainnya. Binatang yang dimaksud sebetulnya bukan binatang besar tetapi serangga seperti lalat, semut, laba-laba, hingga anak kodok. Nepenthes alata.
  
1. Capung
          Termasuk serangga karnivora. Biasanya capung imemakan serangga kecil yang ada di udara karena ia melakukan segala hal di udara. Ada juga capung yang memakan sesama capung yang ukurannya lebih kecil. Capung memiliki dua macam yaitu capung subordo Anisoptera dan subordo Zygoptera (capung jarum).
Capung, Hewan berukuran mungil ini dari ordo Odonata. Capung memiliki dua pasang sayap, capung juga biasanya memiliki warna cerah dan mencolok, seperti merah, hijau, kuning atau oranye, tapi ada juga beberapa zapung dengan warna gelap, seperti hijau tua, hitam atau merah tua.

2. Burung  
ada juga burung yang memakan serangga sebagai makan utamnya biasanya memakan belalang . burung ini termasuk hewan insektivora. burung yang memakan serangga memiliki paruh yang kecil namun tidak tajam kakinya memiliki cakar namun tidan setajm seperti pemakan daging.


 
             PISKIVORA
             Piskivora adalah hewan karnivora yang makanan utamanya adalah ikan.
 
 
1. BERUANG KUTUB
  Beruang kutub hidup di atas massa es samudra Arktik Kutub Utara, merupakan karnivora terbesar di daratan. Pejantannya bisa mencapai berat tubuh 350 hingga 680 kg, sementara yang betina hanya separuh berat pejantan. Walaupun beruang kutub ini berkaitan erat beruang coklat, beruang ini telah berevolusi untuk menghuni alam yang ekstrim dengan beberapa karakteristiknya. Beruang kutub umumnya lahir di daratan, tapi menghabiskan hidupnya di atas lapisan es Kutub Utara.
 
2. ELANG
Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupaidan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama mereka. Paruh elang tidak bergigi tetapi mempunyai bengkok yang kuat untuk mengoyak daging mangsa. Burung ini juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh.